Anak kampung jangan kampungan

Saya akan menceritakan perjalanan saya di sebuah perkampungan terpencil di kabupaten Siak- Riau, yaitu sebuah kampung pesisir yang bernama kampung Tanjung kuras. Awal tahun 2021 saya kali kedua untuk kembali ke kampung tersebut dengan undangan dari seorang penghulu kampung ( kepala desa) untuk memberikan pelatihan kepada pemuda di kampung membuat film dokumenter.

Anak kampung jangan kampungan

Dalam artikel kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya di sebuah perkampungan terpencil di kabupaten Siak- Riau, yaitu sebuah kampung pesisir yang bernama kampung Tanjung kuras. Awal tahun 2021 saya kali kedua untuk kembali ke kampung tersebut dengan undangan dari seorang penghulu kampung ( kepala desa) untuk memberikan pelatihan kepada pemuda di kampung membuat film dokumenter.

Walaupun dengan rasa tidak percaya diri saya harus melatih pemuda di kampung yang latar belakang nya bermacam-macam yang rata-rata belum bersinggungan dengan dunia multi media. Tidak mau mengecewakan hubungan baik dan kepercayaan pak penghulu kepada saya dan teman-teman saya menghadiri undangan tersebut dengan beberapa teman saya.

Di kampung kami sudah di tunggu para pemuda dan pemudi yang berjumlah 8 orang yang ingin mengikuti menjadi peserta pelatihan film dokumenter yang di taja pemerintah kampung Tanjung kuras. Kami di beri waktu 5 hari untuk memberikan pelatihan pembuatan film dokumenter.

Di waktu yang singkat itu rasa tak percaya bakal bisa untuk di pahami materi yang kami sampaikan kepada peserta. Ada beberapa materi yang kami sampaikan yaitu mengenal jenis film, mengenal media rekam, teknik dasar videografi, teknik dasar editing, dan penulisan naskah. Setelah materi kita sampaikan kepada peserta wajib melakukan praktek dengan pendampingan kami.

Dengan semangat para peserta  menulis naskah kemudian  take gambar kemudian malamnya melanjutkan editing gambar begitu seterusnya peserta lakukan tak kenal lelah. Dalam waktu 5 hari di luar dugaan kami pemateri dan pendamping di kegiatan ini bisa menghasilkan 2 film dokumenter yang berjudul " kaligrafer cilik tanjung kuras dan " anyaman pandan dari Tanjung kuras". 

Keinginan untuk menginformasikan potensi oleh pemerintah kampung dengan serius hal ini di dukung dengan terbangun nya website Desa yang bisa di akses melalui tanjungkuras.desa.id yang di kelola sebagian oleh para peserta menjadi para pewarta warga atau jurnalis warga yang telah mengikuti pelatihan jurnalistik yang juga di fasilitasi pemerintah kampung.

Website kampung yang selalu memberikan update informasi tentang kegiatan dan potensi yang ada di kampung Tanjung kuras. Pelatihan pembuatan film adalah bentuk pengembangan website untuk mengisi konten website dalam bentuk video. 

Dari pelatihan ini saya dapat pelajaran dari anak-anak kampung Tanjung kuras semua orang pasti bisa mewujudkan impian nya ketika mereka bangkit dan bersungguh-sungguh dan bekerja lebih giat untuk mewujudkan nya. Anak kampung tidak kampungan jika punya pola pikir yang maju. tidak selamanya menjadi penikmat konten anak kampung juga bisa menjadi konten kreator untuk para penikmat konten.